Romadhon kan berakhir.

Dua hari lagi,ya...dua hari lagi Bulan nan suci ini
akan meninggalkan kita.
Berapa banyak amal yang kita perbuat ?
Berapa banyak pahala yang kita kumpulkan ?
Masihkah sama dengan tahun lalu..?
Mari kita bermuhasabah.
Ketika kita membaca ayat2 suci alqur'an dan berzikir di bulan puasa ini,diluar sana ada orang yang memilih bermain kartu bahkan berjudi dan minum2 keras ( na'udzubillahimindzalik ).
Ketika kita memilih menahan nafsu amarah diluar sana masih banyak orang2 yang memilih berkelahi karena masalah sepele.
Ketika kita sibuk taraweh di malam hari,ternyata ada orang yang memilih berbuat maksiat.
Alhamdulillah kita masih menjadi orang yang dirahmati Allah SWT.

Tapi...cobalah tengok,ketika kita hanya membaca beberapa lembar alqur'an dalam sehari sudah bangga,
ternyata ada orang yang setiap hari khatam Alquran.
Ketika kita bangga tidak pernah ketinggalan taraweh,diluar sana baaanyaaak orang2 yang memilih sebagian besar malamnya dia lalui untuk sujud kepada Allah.
Untuk berzikir dan memohon ampun kepada Allah.
Sementara mungkin kita sedang tertidur lelap.
Karena dia tau betapa Allah sangat memuliakan bulan nan suci ini.
Yang mungkin tidak akan ia temui lagi di tahun yang akan datang.

Mari kita koreksi diri,
betapa meruginya kita,apabila ternyata kita sia-siakan bulan nan suci ini.
betapa meruginya kita ,apabila kita memandang bulan nan suci ini hanya sekedar bulan puasa.
hanya sekedar bulan yang sama dengan bulan2 lain.

Ya...Allah
Akankah engkau beri kesempatan aku menemui romadhon di tahun yang akan datang...?
Aku berjanji akan kuperbanyak ibadahku di romadhon yang akan datang.

Itulah janji yang selalu diucapkan.
Apakah seperti janji tahun lalu ..?
Yang tak pernah jadi kenyataan.
Karena setiap rhomadhon hanya ibadah standard saja yang diperbuat.
Target tak pernah terrealisir.
Karena selalu nafsu dunia yang dikedepankan.

Sampai berjumpa di romadhon yang akan datang.
Semoga masih diberi kesempatan.
Dan kita dipilih menjadi hambanya yang lebih baik lagi. Amin...