Kakak diwawancarai wartawan republika

Sabtu, 21 Maret 2009 pukul 21:41:00
Apa Enaknya Jadi Ketua OSIS?
Banyak pengalaman yang didapat dari kegiatan pengurus OSIS. Tapi, jangan sampai kebablasan. Mengapa?''Ah, saya sih nggak mau jadi ketua OSIS,'' ujar Nurscientica Chandra, siswi SMU 113 Jakarta. Bagi Tika, sapaan Nurscientica, menjadi ketua organisasi terbesar di sekolah itu harus mempunyai tanggung jawab besar. Itu artinya, harus siap kekurangan waktu bermain atau harus siap menghadapi kesibukan kegiatan yang luar biasa. Setiap pulang sekolah masih ada serangkaian rapat yang harus dipimpin. Belum lagi jika ada penyelenggaraan kegiatan yang membutuhkan kepemimpinan dan kehadiran sang ketua.Tika tak berminat menanggung konsekuensi tersebut. Apalagi ia mengaku kemampuannya mengatur waktu masih belum bisa dikatakan baik. ''Kalau misalnya ditawari pasti langsung dipikir berkali-kali,'' katanya. Repot berat? Ya, inilah yang dialami oleh Muhammad Andri Ihsanuddin yang pernah menjabat sebagai ketua OSIS di SMU 105. Siswa yang saat ini duduk di kelas XII tersebut pada awal-awal masa jabatannya ketika itu sempat mendapatkan nilai yang buruk untuk pelajarannya di sekolah. Pasalnya, terlalu sibuk mengurus kegiatan kesiswaan dia menjadi susah untuk menyediakan waktu belajar. ''Jadi ketua OSIS itu berarti mengorbankan waktu yang banyak soalnya kalau ada acara pasti diforsir buat acara itu,'' jelasnya. Memperkaya pengalaman Meski pada bulan-bulan pertama nilainya sempat melorot. Tapi lama kelamaan, kemampuan Andri mengatur waktu meningkat sehingga perlahan nilai pelajarannya merangkak naik. Kini Andri bisa bilang, berkat...

Komentar

Postingan Populer